Kamis, 29 Mei 2014


IP TELEPHONE



A.                Konvergensi Jaringan
Pada awalnya telah terbentuk dan berkembang dua jaringan dengan platform yang berbeda (circuit & packet swiched), namun dalam perkembangan selanjutnya terutama semenjak dinyatakannya kelayakan kualitas transfer informasi real time (Komunikasi Suara) melalui jaringan IP atau yang lebih popular dengan istial VoIP (Voice Over IP), maka mulai adanya kecenderungan berbagai informasi dilewatkan melalui jaringan IP atau dengan perkataan lain terjadi konvergensi (Kecenderungan) penggunaan jaringan backbone dari circuit switched ke packet switched.
Di seluruh indonesia jaringan paket yang telah berkembang secara luas adalah jaringan paket dengan kualitas bes effort yaitu jaringan IP yang menjadikannya sebagai jaringan paket utama (backbone network) yang menentukan arah dan corak pengembangan menuju NGN (Next Generation Network).

B.                Latar Belakang Konvergensi
Mengapa terjadi kecenderungan dari circuit switched ke packet switched? Jawabannya adalah karena penggunaan resource dalam mode packet switched lebih efisien debts hemat bandwidth) sehingga pada provider jaringan dapat menawarkan providernya lebih murah dibanding produk berbasis layanan suara maupun data, khususnya untuk negara indonesia yang sebagian besar masyarakatnya mempunyai daya beli rendah dimana cost nenjadi bahan pertimbangan utama.

C.                Circuit Switche Network
Perbandingan efisien bandwidth pada circuit switched dan packet switched dalam circuit switched, ketika seseorang tengah melakukan percakapan dan menduduki sebuah kanal (time slot) maka pada time slot tersebut tidak dapat dsisipi informasi lain sekalipun saat bicara terdapat celah kosong karena ketika seorang berbicara tidaklah sekontiniyu seperti nada pilih yang seluruh time slot terisi penuh.
Dalam packet switched, manajemen bandwidthnya mampu memanfaatkan celah kosong tersebut sebesar 40% dengan aasut occupancy 80%.
Konvergensi jaringan dari circuit ke packet switched kecenderungan jaringan dari circus ke packet switvh ditandai dengan semakin banyaknya pembangunan gateaway antara PSTN dengan jaringan IP untuk menyalurkan informasi suara (voice).


            Dengan hanya membuat gateaway saja dianggap masih kurang efisien karena belum menyelesaikan masalah secara keseluruhan, masih bersifat parsial. Sumber kelemahan untamanya terletak dalam sistem circuit switch itu sendiri.
§    Bersifat properti (tidak open standard) terutama software sistem operasi maupun aplikasi sehingga sulit di kembangkan kebergantungan pada vendor tertentu sangat besar.
§    Secara sistem sub-su sistemnya (unit control, media/switching dan aplikasi/fiturnya) bersifat integrated dalam arti tidak terpisah yang dapat dikembangkan secara independen.
Kondisi di atas tidak lepas dari pengamatan negara maju yang kemudian memperkenalkan teknologi softsitch sebagai total solution untuk mengawal migrasi dan circuit switched ke packet switched.

D.                Migrasi Circuit ke Packet Switched Basis Teknologi Softswitch
Kecenderungan teknologi ke basis paket, maka muncullah konsep jaringan masa depan yang disebut NGN (Next Generation Network), yaitu konsep jaringan dimana semua layanan suara, data, dan multimedia yang berasal dari berbagai jaringan (PSTN/ISDN, PLMN dan jaringan data) menggunakan jaringan core network yang sama dan berbasis paket (IP/ATM).

E.                Jaringan Berbasis Softwitch
Switch merupakan teknologi baru yang ditawarkan sebagai jawaban solusi untuk mengawal migran circuit switched ke packet switched sekaligus sebagai elemen utama dalam jaringan masa depan. Jaringan berbasis softwitch mengembangkan standar yang terbuka untuk menciptakan suatu jaringan yang terintegrasi dengan kemampuan memadukan berbagai kemampuan layanan voice data dan multimedia secara lebih efisien.

            Sistem softswitch terdiri dari softswitchnya itu sendiri atau sering disebut Call Agent (CA) atau media gateaway controller (MGC) merupakan elemen utama jaringan NGN. Berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi serta mengatur interaksi elemen lainnya seperti :
§     Media Gateaway
§     Acces Gateaway dan Trunks Gateaway
§     Signaling Gateaway
§     Application Servers (Terdiri dari : Feature Server dan Media Server)
§     Operation Support System (OSS)
Media Gateaway adalah elemen jaringan yang berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN, PLMN, VoIP, H.323, dan jaringan akses pelanggan.
Acces Gateaway adalah media yang digunakan oleh jaringan softswitch untuk menjangkau pelanggan. Signali Gateaway adalah elemen jaringan yang berfungsi sebagai interface pensinyalan dari jaringan softswitch ke SS7, PSTN  atau PLMN. Aplication Server adalah elemen jaringan yang menyediakan aplikasi tambahan diluar fitur telepon yang membutuhkan server sendiri, misalnya voicemail, prepaid call, fixed sms, dll.
Media Server adalah elemen jaringan berfungsi membantu softswitch untuk melakukan pemrosesan panggilan yang terjadi pada media stream, seperti penyediaan dial tone, sarana conference, announcement. Feature Server adalah element jaringan yang berfungsi sebagai penyedia aplikasi fitur telepon. OOS adalah elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan jaringan, seperti manajemen jaringan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar