Senin, 12 Mei 2014

BAB.VI
KOMUNIKASI DATA DAN KARAKTERISTIK



A.              Sistem Komunikasi Analog Dan Digital
Sistem komunikasi analog adalah yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog yaitu time signal yang berada ada nilai kontinu pada interval waktu yang terdifinisikan. Jika time signal analog tersebut di-sample, maka yang terjadi adalah urutan bilangan (nilai-nilai) yang harus di  transmisikan. Daftar nilai ini masih berupa nilai analog yang bisa bernilai tak berhingga. Kita katakan itu sebagai sistim diskrit terhadap waktu (descrete time) atau sistim ter-sampel (sampled system). Jika nilai-nilai tersampel tersebut di buat menjadi himpunan diskrit (misalkan integer), maka  sistim menjadi digital.
 
          Beberapa sistim merupakan kombinasi hybrid baik digital maupun analog. Dasar dari sistim di gital adalah , jika kita memprogramkan did kita untuk mencari beberapa huruf, misalkan alphanumetic atau huruf-huruf yunani dan symbol-simbol matematika. Selanjutnya pada level yang lebih tinggi, kita membuka kamus komunikasi, yang berisi sekumpulan 30.000-an kemungkinan huruf.  Jika huruf yang kita cari ada di dalam kamus, berarti kita menerima huruf tadi dengan benar, jika tidak ada, berarti kita menerima sesuatu yang salah. Dengan difinisi di atas, kita mencoba mencari keuntungan dan kerugian sistim komunikasi digital dibandingkan dengan sistem analog.
Keuntungan komunikasi digital:
1.               Error hampir selalu dapat di koreksi
2.               Mudah menampilkan manipilasi sinyal (seperti encryption )
3.               Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi) dapat   dimungkinkan
            Kerugian Komunikasi Digital :
1.               Biasanya memerlukan bandwith yang  lebih besar.
2.               Memerlukan sinkronisasi.
             
                          
 Pada sistem Analog, terdapat amplifer di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifer menghasilkan penguatan(gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital, amplifer digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “Unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau I. Jadi repeater hams memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di nisi terima.

            Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai nilai bisa di manipulasi dengan rangkaian logika atau jika perlu dengan mikroprosesor. Operasi – operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi – fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
            Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara – suara yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi – variasi tersebut. Sementara perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudonya baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.
            Namun di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula hal nya dengan sistem komunikasi digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah, bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tanggal dapat transmisikan menggunakan single sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 KHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan terakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.
            Tiga kecendrungan dalam teknologi komputer dan komunikasi adalah ketersambungan, akses informasi online, dan interaktif. Ketersambungan (Connectivity) adalah kemampuan untuk menghubungkan komputer dan peralatan informasi lainnya satu sama lain melalui sambungan komunikasi. Online artinya tersambung melalui modem atau jaringan ke komputer lain. Sedang Online berarti menyediakan bagi pengguna; akses database, layanan online dan jaringan, dan electronic bulletin board system (BBS). Interaktif adalah kemampuan untuk merespons terhadap suatu peralatan komputer atau komunikasi. Peralatan interaktif meliputi komputer multimedia, TV/PC smart boxes dan Set – Top Boxes, dan Personal Digital Asisstant (PDA).

B.              Karakteristik Komunikasi Data
Informasi lewat melalui sistem telekomunikasi dalam bentuk sinyal elektromagnetik, dengan dua cara: sinyal analog dan sinyal digital. Sinyal analog berbentuk gelombang berkesinambungan lewat melalui media komunikasi, biasanya untuk komunikasi suara. Sinyal digital berbentuk gelombang berlainan yang mentransmisikan data ke dalam dua status yang berbeda yaitu bit-I dan bit-0, digunakan untuk komunikasi data. Modem suatu peralatan yang menerjemahkan sinyal digital ke dalam analog dan sebaliknya. Ada dua model transmisi data Asynchronous dan Synchronous, dengan tiga jenis arah aliran transmisi yaitu Simplex, Half-Duplex. Dan Full-Duplex.


C.              Media dan Bentuk Transmisi Data (Channels)
Untuk mendapatkan dari sini ke sana, data hams berpindah melalui suatu  media. Ada empat jenis media dan bentuk transmisi data: (1) pulsa elektronik (Charges), mentransmisikan data melalui udara via gelombang mikro dan satelit, (3) kabel Fiber Optik (FO) mentransmisikan data dalam bentuk pulsa cahaya, (4) Infra Merah, Spektrum Tersebar, dan Standar gelombang radio yang digunakan dalam komunikasi data tanpa kabel.
Tabel 8.1: Jenis dan Kecepatan Media
Media
Kecepatan
Biaya
Twisted Wire
300 BPS - - 10 MBPS

Coaxial Cable
56 KBPS - - 200 MBPS

Gelombang Mikro (Microwave)
256 KBPS - - 100 MBPS

Satelite
256 KBPS - - 100 MBPS

Fiber Optik Cable
500 KBPS - - 6 TBPS



D.              Perangkat Keras Komunikasi, Perangkat Lunak, dan Protokol
Perangkat keras komunikasi biasanya digunakan dalam bisnis termasuk modem, fax modem, multiplexers, concentrators, dan front-end processors. Perangkat lunak komunikasi mengatur transmisi data dan mengontral koreksi kesalahan, kompresi data, pengendali jarak jauh, dan emulasi terminal. Contoh paket perangkat lunak berkomunikasi populer yang digunakan pada computer adalah Smartcom, Procomm, PC-Dial, Blast, dan Pc Talk. Protokol standar untuk transmisi data.

            Protokol atau protoko komunikasi adalah seperangkat aturan yang mengatur pertukaran data antara perangkat keras dan atau komponen perangkat lunak dalam komunikasi jaringan. Dewasa ini banyak pengembang setuju menggunakan suatu standar protokol OSI (Open System Interconnection).


E.              Jaringan
1.               Jenis Jaringan
Saluran komunikasi dan perangkat keras mungkin memiliki jaringan atau tata ruang berbeda. Jaringan digolongkan berdasarkan tiga ukuran: dari besar ke kecil, wide area networks (WANs), metropolitan aea networks (MANS), dan Local Network. Local Network dapat berupa private branch exchanges (PBXs) atau Local Area Network (LANS). LANs dapat juga client server atau peer-to-peer.

2.               Komponen LAN
Local Area Network (LAN) dib-iat terdiri dari beberapa komponen standar: kabel, kartu jaringan, Sistem Operasi, perangkat bersama, bridge dan gateaway.
3.               Topologi LAN
Jaringan dapat dipersiapkan dalam cara yang berbeda. Tata letak atau bentuk suatu jaringan disebut topologi. Ada lima topologi dasar yaitu star, ring, bus, hybird, dan FDDI.

4.               Komunikasi dan Ketersambungan
Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dalam komunikasi dan ketersambungan:
1)              Keterkaitan dengan pelayanan telepon, Contoh: Voice Mail, e-mail dan teleconfelencing.
2)              Pelayanan informasi online. Contoh: Penelitian, e-mail, pelayanan perjalanan (Travel), dan belanja.
3)              Electronic bulletin board sistem. Contoh: Large commercial BBSs dan small BBSs.
4)              Inernet, Contoh: Information gathering, e-mail, diskusi dan news group dan

5)              Telecommuting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar