BAB.VI
KOMUNIKASI
DATA DAN KARAKTERISTIK
A.
Sistem
Komunikasi Analog Dan Digital
Sistem
komunikasi analog adalah yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog yaitu time
signal yang berada ada nilai kontinu pada interval waktu yang terdifinisikan.
Jika time signal analog tersebut di-sample, maka yang terjadi adalah urutan
bilangan (nilai-nilai) yang harus di
transmisikan. Daftar nilai ini masih berupa nilai analog yang bisa
bernilai tak berhingga. Kita katakan itu sebagai sistim diskrit terhadap waktu
(descrete time) atau sistim ter-sampel (sampled system). Jika nilai-nilai
tersampel tersebut di buat menjadi himpunan diskrit (misalkan integer),
maka sistim menjadi digital.
Beberapa sistim merupakan kombinasi
hybrid baik digital maupun analog. Dasar dari sistim di gital adalah , jika
kita memprogramkan did kita untuk mencari beberapa huruf, misalkan alphanumetic
atau huruf-huruf yunani dan symbol-simbol matematika. Selanjutnya pada level
yang lebih tinggi, kita membuka kamus komunikasi, yang berisi sekumpulan
30.000-an kemungkinan huruf. Jika huruf
yang kita cari ada di dalam kamus, berarti kita menerima huruf tadi dengan
benar, jika tidak ada, berarti kita menerima sesuatu yang salah. Dengan
difinisi di atas, kita mencoba mencari keuntungan dan kerugian sistim
komunikasi digital dibandingkan dengan sistem analog.
Keuntungan
komunikasi digital:
1.
Error hampir selalu
dapat di koreksi
2.
Mudah menampilkan
manipilasi sinyal (seperti encryption )
3.
Range dinamis yang
lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi) dapat dimungkinkan
Kerugian Komunikasi Digital :
1.
Biasanya memerlukan
bandwith yang lebih besar.
2.
Memerlukan
sinkronisasi.
Pada
sistem Analog, terdapat amplifer di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifer
menghasilkan penguatan(gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise
tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistem
digital, amplifer digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain
menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal
“Unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau I. Jadi
repeater hams memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh
ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di
nisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem
komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan
dengan bentuk gelombang. Nilai nilai bisa di manipulasi dengan rangkaian logika
atau jika perlu dengan mikroprosesor. Operasi – operasi matematika yang rumit
bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi – fungsi pemrosesan
sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan
range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh.
Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah terhadap range dinamik
yang terbatas. Suara – suara yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur
yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi – variasi
tersebut. Sementara perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena
semua nilai amplitudonya baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah
ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.
Namun di dunia ini tidak ada yang
ideal, demikian pula hal nya dengan sistem komunikasi digital. Kerugian sistem
digital dibandingkan dengan sistem analog adalah, bahwa sistem digital
memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tanggal
dapat transmisikan menggunakan single sideband AM dengan bandwidth yang kurang
dari 5 KHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal
yang sama diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian
yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem
untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan terakhir,
dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.
Tiga kecendrungan dalam teknologi
komputer dan komunikasi adalah ketersambungan, akses informasi online, dan
interaktif. Ketersambungan (Connectivity) adalah kemampuan untuk menghubungkan
komputer dan peralatan informasi lainnya satu sama lain melalui sambungan
komunikasi. Online artinya tersambung melalui modem atau jaringan ke komputer
lain. Sedang Online berarti menyediakan bagi pengguna; akses database, layanan
online dan jaringan, dan electronic bulletin board system (BBS). Interaktif
adalah kemampuan untuk merespons terhadap suatu peralatan komputer atau
komunikasi. Peralatan interaktif meliputi komputer multimedia, TV/PC smart
boxes dan Set – Top Boxes, dan Personal Digital Asisstant (PDA).
B.
Karakteristik
Komunikasi Data
Informasi
lewat melalui sistem telekomunikasi dalam bentuk sinyal elektromagnetik, dengan
dua cara: sinyal analog dan sinyal digital. Sinyal analog berbentuk gelombang
berkesinambungan lewat melalui media komunikasi, biasanya untuk komunikasi
suara. Sinyal digital berbentuk gelombang berlainan yang mentransmisikan data
ke dalam dua status yang berbeda yaitu bit-I dan bit-0, digunakan untuk
komunikasi data. Modem suatu peralatan yang menerjemahkan sinyal digital ke
dalam analog dan sebaliknya. Ada dua model transmisi data Asynchronous dan
Synchronous, dengan tiga jenis arah aliran transmisi yaitu Simplex,
Half-Duplex. Dan Full-Duplex.
C.
Media
dan Bentuk Transmisi Data (Channels)
Untuk
mendapatkan dari sini ke sana, data hams berpindah melalui suatu media. Ada empat jenis media dan bentuk
transmisi data: (1) pulsa elektronik (Charges), mentransmisikan data melalui
udara via gelombang mikro dan satelit, (3) kabel Fiber Optik (FO)
mentransmisikan data dalam bentuk pulsa cahaya, (4) Infra Merah, Spektrum
Tersebar, dan Standar gelombang radio yang digunakan dalam komunikasi data tanpa
kabel.
Tabel
8.1: Jenis dan Kecepatan Media
Media
|
Kecepatan
|
Biaya
|
Twisted
Wire
|
300
BPS - - 10 MBPS
|
|
Coaxial
Cable
|
56
KBPS - - 200 MBPS
|
|
Gelombang
Mikro (Microwave)
|
256
KBPS - - 100 MBPS
|
|
Satelite
|
256
KBPS - - 100 MBPS
|
|
Fiber
Optik Cable
|
500
KBPS - - 6 TBPS
|
|
D.
Perangkat
Keras Komunikasi, Perangkat Lunak, dan Protokol
Perangkat
keras komunikasi biasanya digunakan dalam bisnis termasuk modem, fax modem, multiplexers,
concentrators, dan front-end processors. Perangkat lunak komunikasi mengatur
transmisi data dan mengontral koreksi kesalahan, kompresi data, pengendali
jarak jauh, dan emulasi terminal. Contoh paket perangkat lunak berkomunikasi
populer yang digunakan pada computer adalah Smartcom, Procomm, PC-Dial, Blast,
dan Pc Talk. Protokol standar untuk transmisi data.
Protokol atau protoko komunikasi
adalah seperangkat aturan yang mengatur pertukaran data antara perangkat keras
dan atau komponen perangkat lunak dalam komunikasi jaringan. Dewasa ini banyak
pengembang setuju menggunakan suatu standar protokol OSI (Open System
Interconnection).
E.
Jaringan
1.
Jenis Jaringan
Saluran
komunikasi dan perangkat keras mungkin memiliki jaringan atau tata ruang
berbeda. Jaringan digolongkan berdasarkan tiga ukuran: dari besar ke kecil,
wide area networks (WANs), metropolitan aea networks (MANS), dan Local Network.
Local Network dapat berupa private branch exchanges (PBXs) atau Local Area
Network (LANS). LANs dapat juga client server atau peer-to-peer.
2.
Komponen LAN
Local
Area Network (LAN) dib-iat terdiri dari beberapa komponen standar: kabel, kartu
jaringan, Sistem Operasi, perangkat bersama, bridge dan gateaway.
3.
Topologi LAN
Jaringan
dapat dipersiapkan dalam cara yang berbeda. Tata letak atau bentuk suatu
jaringan disebut topologi. Ada lima topologi dasar yaitu star, ring, bus,
hybird, dan FDDI.
4.
Komunikasi
dan Ketersambungan
Ada
beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dalam komunikasi dan ketersambungan:
1)
Keterkaitan dengan pelayanan
telepon, Contoh: Voice Mail, e-mail dan teleconfelencing.
2)
Pelayanan informasi
online. Contoh: Penelitian, e-mail, pelayanan perjalanan (Travel), dan belanja.
3)
Electronic bulletin
board sistem. Contoh: Large commercial BBSs dan small BBSs.
4)
Inernet, Contoh:
Information gathering, e-mail, diskusi dan news group dan
5)
Telecommuting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar